Resiko Menghisap Rokok
Anda seorang perokok berat yang biasa menghabiskan beberapa bungkus rokok setiap hari?
Weeew sesuatu sekali..
Tidak menghisap rokok satu hari saja, bibir dan pikiran terasa tidak karuan ya?
Bahkan, pekerjaan bisa terbengkalai gara-gara tidak dibarengi dengan menghisap rokok.
Hmmm.... Pengaruh candunya cukup kuat dan mengganggu ya, gaess..
Seperti yang perokok semua ketahui, bahwa di setiap batang rokok terkandung di dalamnya kandungan zat yang dinamakan NIKOTIN dan TAR.
Semua perokok sudah mengetahui info tersebut ya, karena memang produsen rokok wajib memberikan informasi kandungan zat paling berbahaya dalam rokok tersebut di setiap kemasan produk rokoknya. Berapa miligram zat berbahaya tersebut terkandung dalam produknya harus diberitahukan dengan jelas kepada publik.
Nikotin ini lah yang membuat perokok pemula menjadi kecanduan atau ketagihan untuk selalu menghisap dan terus menghisap rokok dalam skala yang makin meningkat setiap harinya, hingga yang awalnya hanya perokok pemula akhirnya menjadi perokok berat.
Lebih jauh lagi, zat yang dinamakan TAR dalam kandungan rokok merupakan zat berbahaya yang bisa menyebabkan beberapa penyakit kanker yang lambat laun akan diderita si Perokok.
Sedikit saja saya ulas tentang kedua zat berbahaya ini, karena memang hanya sedikit pengetahuan penulis tentang zat tersebut. 😅😁 Yang pasti, menurut berbagai sumber, zat nikotin inilah yang membuat orang kecanduan pada rokok dan tar pada asap rokok adalah zat yang memicu berbagai penyakit.
Untuk lebih memahami seberapa bahaya kedua zat tersebut, pembaca bisa berkonsultasi lebih lanjut ke lembaga-lembaga kesehatan di sekitar lingkungan Anda.
Mulailah untuk Berhenti Merokok
Zat nikotin dalam rokok mengikatkan "dirinya" dalam darah si Perokok hingga membuat si Perokok tetap memiliki hasrat untuk terus menghisap rokok.
Karenanya, banyak para perokok yang mencoba melepaskan diri dari kebiasaan menghisap rokok mendapatkan kesulitan.
Padahal tidak jarang dalam pikiran para perokok berat/aktif terlintas untuk menghentikan kebiasaan menghisap berbagai racun dalam rokok tersebut. Namun selalu saja tidak terlaksana, karena hal itu hanya terbesit dalam pikirannya saja dan tidak dilakukan dalam perbuatan.
Mudah-mudahan diantara pembaca artikel ini ada perokok yang sedang mencoba untuk berhenti merokok.
Mungkinkah Anda yang sedang mencoba untuk berhenti menghisap rokok?
Lakukanlah!
Sekarang juga!
Bukan hal yang mudah untuk menghentikan kebiasaan tersebut ya... Karena ini memang satu hal yang memerlukan keikhlasan dan kesadaran yang mendalam untuk melakukannya.
Sebagai langkah awal bisa dicoba untuk mengurangi jumlah batang rokok yang dihisap per hari dari biasanya, dikurangi 1 batang untuk permulaan mungkin bisa dicoba ya? Ini bisa dilakukan juga dengan mengganti tiap batang yang dikurangi dengan permen.
Kalau berhasil, lakukan terus dan terus sampai Anda benar-benar lepas dari kebiasaan merokok.
Momen Terbaik untuk Berhenti Merokok
Jika Anda masih belum bisa melepaskan diri dari rokok, ada satu momen, yang menurut penulis paling baik dan tepat untuk berhenti total menghisap rokok. Semoga ini juga bisa berpengaruh positif kepada Anda yang punya niat untuk berhenti merokok.
Momen yang penulis maksud adalah ketika kita menderita sakit.
Apakah Anda pernah menderita sakit yang berkepanjangan, terutama sakit di sekitar bagian pernapasan Anda?
Nafas sesak dan batuk yang tak mau berhenti hingga menyakitkan rongga dada?
Apakah Anda pernah menderita sakit yang berkepanjangan, terutama sakit di sekitar bagian pernapasan Anda?
Nafas sesak dan batuk yang tak mau berhenti hingga menyakitkan rongga dada?
Pernah mengalami?
Apa yang paling Anda inginkan ketika menderita sakit tersebut?
Penulis rasa, hal yang paling kita inginkan bukan menghisap rokok melainkan mendapatkan kesembuhan, benar begitu?
Walaupun kita perokok berat, tetap saja ketika mengalami sakit di bagian pernapasan, kesadaran diri akan kesehatan muncul dengan sendirinya. Sedikitnya kita berpikir dan menyadari bahwa rokok lah yang membuat kesembuhan tak jua didapatkan.
Akhirnya, dalam kondisi sakit tersebut, kebiasaan merokok pun secara perlahan mulai dikurangi. Karena yang didapatkan ketika menghisap rokok dalam kondisi sakit adalah rasa yang tidak sedap, tak seperti biasanya.
Kondisi ini adalah momen terbaiknya.
Kondisi ini adalah kesempatannya.
Pada kondisi inilah perokok harus bisa memanfaatkan kesempatan yang didapatkan dengan sebaik-baiknya. Perokok yang menderita sakit harus bisa selalu mensugesti diri sendiri ketika merasakan rasa tidak enak/sedap saat menghisap rokok. Selalu sugestikan bahwa menghisap rokok itu tidak enak dan tidak sedap. Sugestikan juga bahwa bau asap rokok seperti bau bakar-bakaran sampah.
Dan sugesti yang utama yang harus bisa ditanamkan adalah keinginan kuat untuk bisa sembuh dari penyakit yang diderita dan hidup sehat dengan meninggalkan kebiasaan menghisap rokok.
Jika momen terbaik ini Anda gunakan sebaik-baiknya dengan segenap keikhlasan & kesadaran untuk meninggalkan kebiasaan menghisap rokok, maka Anda akan bisa benar-benar berhenti total dari kebiasaan tersebut.
Terimakasih sudi mampir!
Semoga bermanfaat!
Penulis rasa, hal yang paling kita inginkan bukan menghisap rokok melainkan mendapatkan kesembuhan, benar begitu?
Walaupun kita perokok berat, tetap saja ketika mengalami sakit di bagian pernapasan, kesadaran diri akan kesehatan muncul dengan sendirinya. Sedikitnya kita berpikir dan menyadari bahwa rokok lah yang membuat kesembuhan tak jua didapatkan.
Akhirnya, dalam kondisi sakit tersebut, kebiasaan merokok pun secara perlahan mulai dikurangi. Karena yang didapatkan ketika menghisap rokok dalam kondisi sakit adalah rasa yang tidak sedap, tak seperti biasanya.
Kondisi ini adalah momen terbaiknya.
Kondisi ini adalah kesempatannya.
Pada kondisi inilah perokok harus bisa memanfaatkan kesempatan yang didapatkan dengan sebaik-baiknya. Perokok yang menderita sakit harus bisa selalu mensugesti diri sendiri ketika merasakan rasa tidak enak/sedap saat menghisap rokok. Selalu sugestikan bahwa menghisap rokok itu tidak enak dan tidak sedap. Sugestikan juga bahwa bau asap rokok seperti bau bakar-bakaran sampah.
Dan sugesti yang utama yang harus bisa ditanamkan adalah keinginan kuat untuk bisa sembuh dari penyakit yang diderita dan hidup sehat dengan meninggalkan kebiasaan menghisap rokok.
Jika momen terbaik ini Anda gunakan sebaik-baiknya dengan segenap keikhlasan & kesadaran untuk meninggalkan kebiasaan menghisap rokok, maka Anda akan bisa benar-benar berhenti total dari kebiasaan tersebut.
Terimakasih sudi mampir!
Semoga bermanfaat!